Selasa, 13 November 2018

Harapan Di Tengah Badai

(Roma 12:12)
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa.”

Apakah saat ini Saudara sedang mengalami badai dalam kehidupan? Bagaimana untuk menjadi tegar ketika badai kehidupan sepertinya telah membuat Saudara kehilangan pengharapan? Ada 3 hal penting yang dikemukakan Rasul Paulus supaya kita menjadi orang Kristen yang tangguh dalam menghadapi badai kehidupan, yaitu:

Pertama, bersukacitalah dalam pengharapan. Sukacita ini bukanlah sekadar sukacita biasa, tetapi sukacita dalam pengharapan. Bagaimana untuk bersukacita dalam pengharapan? Sukacita ini adalah sukacita karena saudara tetap berpegang kepada janji Tuhan. Saudara percaya kepada FirmanNya yang terdapat dalam Alkitab. JanjiNya adalah benar dan akan digenapi dalam hidup anak-anakNya, tidak seperti janji manusia yang mudah untuk diingkari. Kalau pun janji itu belum digenapi sekarang, percayalah bahwa pada suatu saat nanti semua yang difirmankanNya pasti akan digenapi.

Kedua, sabarlah dalam kesesakan. Nasihat yang kedua ini agaknya amat berat bagi mereka yang benar -benar sedang berada dalam kesesakan. Kita ingin sekali persoalan kita segera berakhir. Tetapi seringkali Tuhan mendidik kita dalam kesengsaraan supaya kita tahan uji dan menjadi orang Kristen yang berkualitas tinggi. “Bersabarlah!” Tuhan memberikan perintah, tetapi Ia juga memberikan kekuatan dan kesanggupan untuk menghadapi badai itu dengan penuh kesabaran.

Ketiga, bertekunlah dalam doa. Doa bukanlah penghias ibadah atau bagian dari liturgi gereja semata-mata. Doa akan memberikan kekuatan dan kesanggupan kepada saudara untuk bertahan dalam menghadapi badai kehidupan ini. Doa yang dilakukan dalam ketekunan akan mendapatkan jawaban dari Tuhan. Doa adalah nafas kehidupan kita. Bahkan ketika kita sedang berada di dalam lembah kekelaman sekalipun, Tuhan mau mendengarkan doa saudara dan saya. Oleh karena itu, tetaplah bertekun dalam doa. Tuhan pasti akan menyediakan jalan keluar dan kemenangan dari badai kehidupan yang saudara sedang alami. Saudara lebih dari seorang pemenang. (PHM)


Doa: Peganglah tanganku Roh Kudus. Bawalah aku keluar dari tengah badai ini karena  pengharapanku  hanya  ada  di  dalam  Engkau.  Amin


Sumber : Renungan Harian Suluh Iman ( suluh_iman@ekklevision.org)
New seven Generation's artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar