Minggu, 11 November 2018

Pergaulan

(1 Korintus 15:33)
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

PERIBAHASA berkata, "beritahu siapa yang menjadi temanmu, aku akan memberi tahu siapa anda sebenarnya." Kita dikenal dari orang yang kita temani dalam bersosialisasi. Kita dinilai dari dengan siapa kita bergaul. Alkitab menulis, "pergaulan yang buruk, merusakkan kebiasaan yang baik."(Inggris: komunikasi-komunikasi yang jahat rusakkan kelakuan baik). Jadi komunikasi yang dilakukan berulang-ulang dengan orang yang tidak baik, merusakkan kelakuan kita yang sebenarnya baik.

BAIK Raja Daud dalam Mazmur 1, berbicara tentang orang yang "berbahagia bila tidak berjalan menurut orang fasik, tidak berdiri di jalan orang berdosa, tidak duduk dalam kumpulan pencemooh." Maupun Salomo putranya dalam Amsal 1, memulai amsalnya dengan nasehat tentang pergaulan. Jadi langkah pertama setelah kita terima Yesus adalah jaga pergaulan.

BOLEH kita merenungkan contoh sebuah apel busuk di antara 100 apel dalam peti, akan membusukkan 99 apel lain. Anehnya, 99 apel yang baik tidak bisa menjadikan satu apel yang busuk tadi baik. Jadi untuk selamatkan 99 apel, kita harus buang 1 apel yang busuk, atau memindahkan 99 apel baik agar tidak ikut busuk. Nah, ada orang yang sangat menyayangi apel yang busuk itu, dia tidak membuangnya, hingga ada 4 apel yang tercemar. Mereka kira hal itu tidak mungkin bukan?

BEGITU juga dengan pergaulan. Salah satu ragi dari banyak ragi Farisi, Herodiani, Saduki, adalah ragi Korintus. Yaitu perzinahan, perpecahan dan kesombongan. Kita harus berhati-hati. Karena kita merayakan Paskah dengan roti tidak beragi. Paulus menasehatkan kita agar kita menjauhkan diri dari segala kejahatan. Waktu saya di Sekolah Alkitab Beji, salah satu guru mengatakan, jauhkan dirimu dari segala sesuatu yang k e l i h a t a n jahat.

KIRANYA kita semua menjaga pergaulan kita. Semoga kita semua menjadi Yusuf dan bukan Samson. Kiranya kita semua menjadi gandum dan bukan lalang. Kiranya kita semua berhati lembut seperti Musa dan tidak keras seperti Firaun. Kiranya kita tidak seperti Martha yang ribut bersungut tetapi seperti Maria yang tenang teduh bergaul dengan Yesus. Senangkanlah Yesus dengan memilih dengan siapa kita bergaul, maka kebahagiaan itu adalah janji Tuhan bagi anda.(JEA)


Doa : Tuhan Yesus, tuntun aku agar dapat bergaul hanya dengan mereka yang baik, tetapi kepada mereka yang tidak baik jadikan aku terangMu. Amin

Sumber : Renungan Harian Suluh Iman ( suluh_iman@ekklevision.org)
New seven Generation's artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar