Jumat, 16 Februari 2018

Sukacita dari Tuhan

Mazmur 86:4 
Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku.



Ada seorang bapak setengah baya bekerja sebagai pemulung.

Namun ada sesuatu yang istimewa dari bapak ini. Dia selalu tersenyum dan menganggukkan kepala sepertinya memberi salam bila bertemu. Wajahnya ceria dan full senyum. Saya merasa "kalah" ceria dengan bapak ini.

Setiap melihat bapak ini saya seolah diingatkan untuk ceria dan bersukacita. Namun tentu tidak bisa jugalah dipaksakan rasa sukacita itu. Bagaimana caranya?

Pagi ini kita diingatkan bahwa sukacita sepenuhnya berasal dari Tuhan. Tuhanlah PEMILIK sukacita sempurna. Karena itu pemazmur Daud dalam doanya mengatakan, "... ... sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku"

Tuhan telah mencari kita.
Tuhan telah mengangkat kita.
Tuhan telah selamatkan kita.

Sebab itu marilah... kitapun bersama dengan doa Daud berseru: "... ... sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku" untuk menghadapi hidup ini.

Keadaan-keadaan kita sering berubah-ubah dan sekeliling kitapun demikian adanya. Jangan biarkan diri kita kalah terhadap setiap situasi dengan kehilangan sukacita dan damai sejahtera.

Seperti halnya bapak pemulung itu... marilah kita juga menjadikan diri dan hidup kita sebagai inspirasi dan pemberi semangat bagi setiap orang untuk beroleh sukacita dan pengharapan... pengharapan di dalam Yesus Kristus.

Para sahabat... ayo... tetap semangat... semangat... !!!

Selamat berlibur...
Selamat beraktifitas...
Selamat melayani...

Tuhan memberkati. Amin

Teriring salam dan doa.

New seven Generation's artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar