Selasa, 30 Juni 2020

ALLAH DI ATAS SEMUA ALLAH

Kisah Para Rasul 17:22-31
 Paulus pergi berdiri di atas Areopagus j  dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah   kepada dewa-dewa.  Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya,   itulah yang kuberitakan kepada kamu.Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya,  Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, n  tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan   manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang


Waktu terus berjalan.  Hari kedatangan Tuhan semakin dekat.  Kesudahan segala sesuatu akan segera tiba.  Dan waktu yang kita miliki kian singkat.  Sebab itu, gunakan waktu yang Tuhan masih berikan dengan sebaik-baiknya.  Untuk apa?

Kekekalan
Setelah bertemu Tuhan di jalan menuju ke Damsyik, lalu bertobat, rasul Paulus tidak menyia-nyiakan waktu.  Ia berjalan keliling memberitakan Injil, sampai suatu hari ia tiba di Atena. 

Ketika melihat begitu banyak patung berhala yang disembah penduduk kota itu, Alkitab mencatat, hati Paulus menjadi amat sedih.  Maka ia pun mulai memperkenalkan Allah yang tidak mereka kenal – Kisah Para Rasul 17:22-24.

Allah menempatkan sesuatu yang kekal dalam hati setiap manusia; kekekalan yang mendorong manusia mencari sesesuatu/seseorang untuk dikasihi dan disembah!  Inilah alasan mengapa penduduk Atena memiliki begitu banyak patung berhala untuk disembah, termasuk sebuah mezbah yang ditujukan kepada “Allah yang tidak dikenal.”
Allah itu kekal adanya.  Allah itu Kasih!  Dia mengasihi saudara dan saya.  Dia bahkan telah menempatkan kekekalan (= kasihNya) dalam hati kita.  Namun, dosa membuat manusia tak dapat menyelami kasih Allah yang ditempatkanNya dalam hati setiap manusia!

Allah
Ada banyak yang disebut allah, tetapi bagi kita, hanya ada satu Allah, yaitu Allah Tritunggal: Bapa, Putera & Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus – 1 Korintus 8:5-6!  Dialah Pencipta semesta alam.  “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya” – Mazmur 19:2.

Allah Pencipta langit, bumi dan segala isinya, tidak tinggal dalam kuil buatan tangan manusia; sebaliknya, Ia justru mau tinggal di dalam hati saudara dan saya.  Ia tidak juga dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa.  Justru Dia lah Sang Pemberi hidup dan nafas kepada semua makhluk hidup – Kisah Para Rasul 17:24-25.
Ayub 33:4 – “Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.”

Yesaya 40:12-26 memberi sedikit gambaran tentang Allah kita: Allah di atas semua allah.  Ia begitu besar, maha kuasa, dan tak tertandingi!  Jika ada yang mencoba membandingkanNya dengan seseorang atau sesuatu, maka usahanya sia-sia!  Bagai seorang yang berusaha “menakar air laut dengan lekuk tangannya dan mengukur langit dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca.”

Carilah Allah
Inilah Firman Tuhan bagi saudara dan saya: “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” – Yeremia 55:6.  “Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup…” – Amos 5:6.  Haleluya!
Allah yang Maha Besar & Mulia bukan hanya mengundang barangsiapa yang letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepadaNya – Matius 11:28; Ia bahkan proaktif: mengetuk pintu hati saudara.  Ia rindu datang, masuk dan bersekutu dengan saudara dan saya – Wahyu 3:20.  Puji Tuhan!

Hari telah jauh malam.  Waktu kian singkat!  Mari gunakan waktu yang ada untuk mencari Tuhan, selagi Ia berkenan ditemui.  Sebab akan segera datang waktunya dimana Ia tak lagi bisa ditemui!  Cari dan layani Dia dengan segenap hati, dan saudara tidak akan menyesal!  Dia takkan pernah mengecewakan saudara! 
Tuhan Yesus memberkati.

Sumber : Renungan Harian Suluh Iman ( suluh_iman@ekklevision.org)
New seven Generation's artikel

1 komentar:

  1. Shalom saudara seiman dalam Kristus dimana pun berada. Mari kita sama-sama belajar tentang Shema Yisrael yang pernah diucapkan oleh Yeshua ( nama Ibrani Yesus tertulis ישוע ) seperti yang dapat kita temukan dalam Markus 12 : 29 dan Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 sebagai berikut :

    Huruf Ibrani, " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד "

    Pengucapannya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

    Orang Yahudi pada jaman Yeshua hingga sekarang terus memegang teguh prinsip keesaan Tuhan YHWH ( Adonai ) yang tersirat dalam kalimat Shema. Pada akhir pengucapan diikuti juga dengan kalimat berkat sebagai berikut :

    " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד " ( Barukh Shem, kevod malkuto le'olam va'ed, artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selamanya dan kekal )
    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🗺️✝️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🥛🍯🥖🍷🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱

    BalasHapus