Minggu, 20 Desember 2020

TUHAN YESUS KRISTUS

Ayat Pokok: Kejadian 1:1; 26
Oleh: Pdt. A.H. Mandey
 
Allah adalah Allah Tritunggal: Allah Bapa, Allah Anak & Allah Roh Kudus.  Dia sudah ada jauh sebelum langit dan bumi dijadikan – “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.”  Selang enam hari kemudian, Dia menciptakan manusia: ”Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” 


Yesus
“Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya” – Yohanes 1:18.

Dua ribu tahun silam, Firman yang adalah Allah, telah menjadi Manusia – sama seperti manusia kebanyakan – Yohanes 1:1; 14.  Matius 1:18-21 mencatat berita kelahiran Yesus sebagai manusia, dan namaNya ialah Yesus!

“Yesus” adalah nama yang umum dan biasa bagi orang Yahudi.  Banyak orang diberi nama Yesus. 
Yesus yang adalah Allah, rela meninggalkan seluruh atribut keAllahanNya; turun ke dunia;  menjadi manusia darah daging; bahkan lahir di tempat paling hina: kandang domba.  Padahal di dalam Dia, “berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan keAllahan…” – Kolose 2:9-10.

Yesus = Tuhan & Kristus
Tiga setengah tahun lamanya Yesus melayani, bekerja di antara manusia, mengadakan banyak mujizat, sebelum akhirnya Ia mati disalibkan.  Namun Ia bangkit pada hari ketiga, naik ke sorga, dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa! 

Karena itulah Allah sangat meninggikan, dan menjadikanNya Tuhan dan Kristus!  Dalam khotbah perdananya setelah dibaptis dengan Roh Kudus, Petrus berkata, “… Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus” – Kisah Para Rasul 2:36.

Tuhan Yesus Kristus
Dari posisi Yesus yang demikian rendah: sebagai manusia biasa, Allah mengangkat dan meninggikan Dia menjadi Tuhan dan Kristus.  Maka lengkaplah namaNya: Tuhan Yesus Kristus. 
Itulah Nama Allah Tritunggal:

Tuhan: Nama Allah Bapa;
Yesus: Nama Allah Anak;
Kristus: Nama Allah Roh Kudus

Dalam suatu penglihatan, Zakaria melihat imam besar Yosua mengenakan pakaian kotor.  Ia berdiri di hadapan Malaikat TUHAN, sementara Iblis berdiri di sebelahnya untuk mendakwa dia.  Lalu Malaikat itu memerintahkan orang-orang yang melayaninya untuk menanggalkan pakaian kotor itu dan mengenakan kepadanya pakaian pesta – Zakaria 3:1-8! 

Yosua dengan pakaian kotornya adalah gambaran dari Yesus yang harus menanggung dosa seisi dunia.  Namun Ia kemudian ditinggikan: dikenakan kepadaNya pakaian pesta.  Dari Manusia ‘biasa’, kepada Yesus diberikan Nama Tritunggal Allah: Tuhan Yesus Kristus!  Haleluya!

Dan dengan kuasa yang ada di balik Nama itu, Petrus menyembuhkan seorang yang lumpuh sejak lahirnya!  “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!”…  Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.  Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari… berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah…” – Kisah Para Rasul 3:1-9.

Haleluya!  Kuasa yang ada dalam nama Tuhan Yesus Kristus masih tetap sama sampai hari ini!  Percayalah, dan saudara tidak akan menyesal! Tuhan Yesus Kristus memberkati saudara!
Sumber : Renungan Harian Suluh Iman ( suluh_iman@ekklevision.org)
New seven Generation's artikel

1 komentar:

  1. Shalom bapak, ibu saudara/i di manapun berada. Apakah Sudah ada yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan pernah juga dikutip oleh Yesus di dalam Injil Markus 12 : 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya ( tanpa bermaksud untuk mengabaikan atau menyangkal adanya Bapa, Roh Kudus dan Firman Elohim yaitu Yeshua haMashiakh/ ישוע המשיח, yang lebih dikenal oleh umat Kristiani di Indonesia sebagai Yesus Kristus ) berikut ini

    Teks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שְׁמַ֖ע ( Shema ) יִשְׂרָאֵ֑ל ( Yisrael ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֱלֹהֵ֖ינוּ ( Eloheinu ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֶחָֽד ( ekhad )


    Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו, לעולם ועד ” ( " barukh Shem kevod malkuto, le’olam va’ed " ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya " ). Apakah ada yang mempunyai pendapat lain?.
    🕎✡️🤚🏻👁️📜🕯️🕍✝️🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐟🐍₪

    BalasHapus