Minggu, 25 Juli 2021

Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya




#dailybread
#kidsandteens

Hari sudah hampir malam saat Pak Amram pulang ke rumahnya dari tempat ia bekerja. Punggungnya terluka. Dan luka itu bukan karena kecelakaan, tapi jelas terlihat luka karena cambuk. Pak Amram masih beruntung dibanding Pak Abdi, tetangganya. Kemarin Pak Abdi dihajar oleh pemimpin proyek hingga meninggal. Istri Pak Abdi dan anak-anaknya yang masih kecil menjerit histeris ketika Pak Abdi pulang ke rumah namun sudah menjadi jenazah. 

Ya, Pak Amram maupun Pak Abdi merupakan bagian dari ribuan kepala keluarga bangsa Israel yang numpang hidup di tanah Mesir. Karena jumlah bangsa Israel berkembang pesat, raja Mesir menjadi takut, kalau tiba-tiba Mesir diserang musuh, bangsa Israel akan membantu musuh untuk menghancurkan Mesir. Sehingga raja Mesir pun memutuskan untuk menjajah bangsa Israel. Raja memaksa orang-orang Israel untuk bekerja keras membangun kota-kota di Mesir tanpa digaji!
Selain itu raja mengeluarkan surat perintah, untuk membunuh bayi laki-laki orang Israel yang baru lahir. 

Tentu saja ini merupakan pengalaman yang menyakitkan dan melelahkan bagi bangsa Israel. Mereka terus berdoa, menangis dan memohon pertolongan serta belas kasihan Tuhan. Demikian juga dengan Pak Amram. Ia rindu kebebasan. Ia sudah lelah menjadi budak dari bangsa yang kejam. Karena itu Pak Amram dan keluarganya rajin berdoa. Puji Tuhan, setiap kali Pak Amram berdoa kepada Tuhan, hatinya lega, hatinya mengalami damai sejahtera meskipun tubuhnya luka-luka karena siksaan orang-orang Mesir. 

Anak-anak, banyak orang di dunia ini mengalami penjajahan sama seperti orang Israel di jaman dahulu kala. Meskipun tidak dijajah oleh manusia, banyak orang dijajah oleh perasaan takut, kemarahan, dendam, iri hati, kemalasan, bad mood, kebodohan dan lain sebagainya. Banyak yang tidak sadar dijajah oleh keinginan-keinginan yang tidak memuliakan Tuhan. 

Ada juga yang hidupnya seperti orang yang dijajah karena menderita sakit pada tubuh mereka. Ada yang harus diisolasi karena terpapar virus yang mewabah. Waktu-waktu mereka terbuang sia-sia. Tidak bisa belajar dengan baik, tidak bisa makan, tidak bisa bermain dengan saudara dan teman. 

Berserulah kepada Tuhan sebagaimana orang Israel berseru kepada Tuhan. Tuhan adalah Allah yang penuh belas kasihan, Ia mendengar serta menjawab doa kita. Tuhan Yesus mau menolong kita. 

Jangan sombong seperti Firaun. Mentang-mentang dia raja, tapi dia tidak sadar kalau dirinya sendiri seorang yang terjajah oleh dosa. Namanya saja raja, pasti dia keren, bajunya bagus, uangnya banyak, wajahnya mungkin ganteng karena rajin perawatan di salon. Tapi hatinya terjajah oleh perasaan iri, kesombongan, prasangka buruk, ga puas sama apa yang ia miliki. Meskipun ia sudah melihat kebesaran Tuhan, tapi karena hatinya tidak diserahkan kepada Tuhan, hati dan pikirannya negatiiiifff terus, jahattt terus, ia tidak memiliki damai sejahtera. Idih, emang enak hidup seperti itu? 

Berbeda dengan Pak Amram, seorang budak miskin yang tubuhnya terluka, badannya bau keringat, tangannya kasar karena pekerjaan berat, namun memiliki damai sejahtera karena tahu doa-doanya didengar Allah. 

Anak-anak, lebih baik hidup dikuasai Firman Tuhan dan Roh Kudus ketimbang tampil keren tapi dijajah setan dan dosa sehingga tidak punya damai sejahtera. 

Pilihan ada pada anak-anak. Kalau mau berbahagia, datanglah pada Tuhan, mintalah Roh Kudus memimpin hidupmu, bukan keinginan jahat, bukan artis, teman atau games dan tontonan-tontonan buruk yang mengendalikan dan mengatur waktu-waktumu. Ingat, semua itu tidak akan membuat hatimu puas. 

Hanya Tuhan Yesus yang dapat membuatmu berbahagia dan memiliki rasa puas sehingga kamu menjadi orang yang penuh ucapan syukur, dapat tersenyum manis, kelihatan ganteng dan cantiknya, kelihatan kerennya. 

Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.  Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka.
Mazmur 145:18‭-‬19 

Tuhan tolong kita semua ya nak.
Sumber : Penjaga Menara - GPDI Green lake City

New seven Generation's artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar