Rabu, 06 Oktober 2021

rasa sakit untuk mengingatkan, mengoreksi, mengarahkan, dan menyempurnakan hidup

2 Raja-raja 20:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi." 

Dalam hidup ini ada saatnya kita terbaring sakit, merasa tak berdaya untuk bangkit, karena Tuhan rindu akan kehadiran kita, bahkan Dia ingin melihat kita menangis dihadapanNya yang berdoa meminta kesembuhan dari Dia.

2 Raja-raja 20:2 -3 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.

Berapa sering kita berdoa kepada Tuhan sambil meratap dan menangis?, terkadang rasa sakit itu datang untuk mengingatkan, mengoreksi, mengarahkan dan menyempurnakan hidup kita.

2 Raja-raja 20:4-5 Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya: "Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN. 

Tidak ada kasih sayang terindah yang melebihi kasih sayang Allah, sering seringlah meratap dan menangis kepada Tuhan dalam doa doa kita, niscaya sakit apapun...sakit tubuh, sakit jiwa akan disembuhkan Tuhan.

2 Tawarikh 32:24-25  Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit, sehingga hampir mati. Ia berdoa kepada TUHAN, dan TUHAN berfirman kepadanya dan memberikannya suatu tanda ajaib, tetapi Hizkia tidak berterima kasih atas kebaikan yang ditunjukkan kepadanya, karena ia menjadi angkuh, sehingga ia dan Yehuda dan Yerusalem ditimpa murka.

Sayangnya manusia terkadang lupa bersyukur pada Tuhan, jangan jadikan Tuhan seperti bengkel, datang kalau rusak, pergi setelah diperbaiki, tapi jadikanlah Tuhan sebagai nafas kehidupan kita.

Nehemia 9:28 Tetapi begitu mereka mendapat keamanan, kembali mereka berbuat jahat di hadapan-Mu. Dan Engkau menyerahkan mereka ke tangan musuh-musuh mereka yang menguasai mereka. Kembali mereka berteriak kepada-Mu, dan Engkau mendengar dari langit, lalu menolong mereka berulang kali, karena kasih sayang-Mu. 

Setiap peristiwa dalam kehidupan ini tidak lepas dari sebab akibat perbuatan, akui saja bahwa sudah menjadi sifat manusia, ingat Tuhan ketika punya masalah setelah masalahnya selesai mereka kembali lupa pada Tuhan, itulah sebabnya tidak pernah bisa maksimal menerima anugerah dan kebaikan Tuhan.

Mazmur 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. 

Mintalah hati yang bijaksana, agar kita menjadi manusia yang berbudi luhur, yang tahu bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan setiap hari, sebab kita bisa hidup adalah karena anugerahNya.

2 Timotius 1:3 Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam.

Layani Tuhan dalam segala keadaan, baik atau tidak mengucap syukurlah senanti asa. Amin. 

Tetap semangat. Jbu




Sumber : Penjaga Menara - GPDI Green lake City

New seven Generation's artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar