Minggu, 15 Januari 2017

*Menjaga Optimisme

Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus (2 Kor 3:4).



*Optimisme itu seperti lilin yang memedarkan cahaya, menerangi bilik hati kita. Lilin kecil itu harus dijaga agar tetap menyala, demikianlah optimisme juga harus dijaga agar tidak meredup. Menjaga optimisme itu sederhana, yakni dengan memiliki sikap hati dan pemikiran yang benar meski kesulitan seakan tiada henti datang menghunjam. Kita harus berani menepis badai pemikiran yang terus-menerus mengembuskan keraguan, yang seakan meluruhkan keyakinan kita untuk berhasil.

*Ada nasihat dari penulis tak dikenal yang bijak untuk kita renungkan: “Keberhasilan adalah kegagalan yang dibalik, mungkin dekat ketika tampaknya begitu jauh. Jadi tetaplah optimis dan terus berjuang ketika yang tersulit menyerang, ketika segalanya tampak lebih buruk. Saat itulah Anda tidak boleh berhenti.” Namun optimisme mungkin saja menggelegak di dalam diri kita. Kita pantang menyerah, tetapi bertubi-tubi ditelikung kegagalan. Kita semakin terjerembab dalam kesulitan yang semakin memburuk. Di saat itulah kita harus memiliki optimisme yang benar, keyakinan yang berkiblat pada kepastian yang sejati: Yesus Kristus.

*Jika saat ini Anda sedang diterpa keraguan, keyakinan Anda goyah, segeralah untuk mengarahkan diri kepada Tuhan. Anda bisa menggiring keraguan keluar dari bilik hati Anda, dan menjaga optimisme Anda dalam Terang Tuhan. Percayalah, Tuhan akan memampukan kita mengatasi kesulitan demi kesulitan, termasuk kesulitan yang sudah kita bayangkan takkan mampu mengatasinya.

*Optimis saja tidak cukup, Anda harus melangkah dengan iman.

RS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar