Lukas 6:31 Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.
Kita hidup di planet yang penuh dengan kemunafikan dimana orang baik haus akan pengakuan dan orang jahat penuh dengan pencitraan, mereka pandai bicaranya namun perbuatannya sangat jauh menyimpang dari perkataannya.
Kolose 3:25 Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.
Sebagian orang memang membiarkan dirinya terlihat apa adanya, sebagiannya lagi menutup rapat agar terlihat yang baik baiknya saja, apakah Tuhan bisa di bohongi?
Titus 1:9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
Semua orang mampu mengucapkannya tapi tak semua orang mampu membuktikannya, orang orang yang demikian pasti tidak dapat memotifasi dirinya sendiri apalagi orang lain, camkanlah dirimu!.
1 Timotius 1:7 Mereka itu hendak menjadi pengajar hukum Taurat tanpa mengerti perkataan mereka sendiri dan pokok-pokok yang secara mutlak mereka kemukakan.
Jadi sama seperti seorang guru yang mencoba mengajar siswanya tanpa memberikan inspirasi agar mereka memiliki hasrat untuk belajar adalah seolah memalu besi yang sudah dingin.
1 Tesalonika 2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.
Orang yang meraih kesuksesan tidaklah selalu orang yang pintar, tetapi orang yang gigih dan pantang menyerah dalam menjalani komitmennya kepada Tuhan.
1 Tesalonika 2:5 Karena kami tidak pernah bermulut manis hal itu kamu ketahui, dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi, Allah adalah saksi.
Kita tidak butuh orang yang pintar bicara, yang kita butuhkan orang orang yang berhati tulus yang bicaranya tidak dolak dalik.
1 Tesalonika 2:6 juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.
Manusia itu memang diciptakan dengan saluran air mata dan hati, ketika hatinya tersentuh apalagi oleh pujian, tubuh dan jiwanya terasa terbang melayang, itu sebabnya banyak manusia suka sekali dipuji, sekalipun setelah itu harus jatuh berdebuk diatas tanah.
1 Tesalonika 2:8 Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.
Orang yang berintegritas, ajaran yang diajarkan pasti terlebih dahulu dilakukan dalam kehidupan sehari hari, baik dalam keadaan suka maupun duka.
Tetap semangat. Jbu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar