Lukas 12:20-21 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
Sadarilah bahwa kita hanya tamu didunia ini, semua harta benda yang ada pada kita hanyalah barang pinjaman, saat hidup ini berakhir semuanya harus dikembalikan pada pemilik aslinya yaitu Tuhan sendiri.
2 Korintus 8:15 Seperti ada tertulis: "Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."
Kebahagiaan tidak diukur dari banyaknya harta yang dimiliki, melainkan rasa syukur yang ada dalam dirinya, semakin banyak hartanya akan semakin banyak keinginannya sebab mereka pasti meningkatkan standar hidupnya, pemborosan yang membuat manusia itu kehilangan kenikmatannya.
Matius 6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Sedikit sekali orang kaya yang memiliki hartanya, kebanyakan harta yang memiliki mereka, hidupnya diatur dan dikendalikan oleh kekayaan, alangkah malangnya orang kaya yang demikian.
Matius 6:22-23 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
Jika harta kekayaan dan ketinggian status sosial menjadi tolak ukur kesuksesan, maka gelaplah hidup ini, sebab kita hanya melihat satu sisi kehidupan, padahal masih banyak sisi yang lain seperti budi pekerti, yang tertuang dalam kasih persaudaraan, kejujuran, sebagai wujud dari hidup keagamaan kita.
Matius 6:24 Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Mengikuti hawa nafsu akan melahirkan cinta pada dunia, cinta pada dunia akan melahirkan cinta pada harta dan kedudukan, lama kelamaan mamonlah yang menjadi ilah mereka, tanpa sadar Allah tersingkirkan karena sudah mengabdi pada mamon.
1 Timotius 6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Hidup memang butuh uang, tapi uang bukanlah segalanya, bekerjalah untuk mencari uang agar kebutuhan hidup kita terpenuhi, namun jangan sampai kita menyiksa diri karena uang, kekayaan sejati bukan diukur dari banyaknya uang, melainkan diukur dari hati yang merasa cukup.
Ibrani 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Terima kasih Tuhan!, janjiMu Ya dan Amin, hamba percaya kepadaMu dengan segenap hati.
Tetap semangat. Jbu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar