Kamis, 08 Juni 2023

gantikan teror dengan keberserahan penuh kepada Tuhan

Ibrani 10:35 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. 36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

Bersyukur kepada Tuhan  jika kita dapat percaya kepadaNya, tentu ada kepastian keselamatan didalamNya, walau demikian bukan berarti semua kenyataan hidup akan berjalan sesuai keinginan kita, diperlukan ketekunan untuk berjalan dalam kehendak Tuhan.

Yesaya 36:1 Maka dalam tahun keempat belas zaman raja Hizkia majulah Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri Yehuda, lalu merebutnya. 2 Raja Asyur mengutus juru minuman agung dari Lakhis ke Yerusalem kepada raja Hizkia disertai suatu tentara yang besar. Ia mengambil tempat dekat saluran kolam atas di jalan raya pada Padang Tukang Penatu. 3 Keluarlah mendapatkan dia Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera negara, serta Yoah bin Asaf, bendahara negara. 4 Lalu berkatalah juru minuman agung kepada mereka: "Baiklah katakan kepada Hizkia: Beginilah kata raja agung, raja Asyur: Kepercayaan macam apakah yang kaupegang ini? 5 Kaukira bahwa hanya ucapan bibir saja dapat merupakan rencana dan kekuatan untuk perang! Sekarang, kepada siapa engkau berharap, maka engkau memberontak terhadap aku?

Inilah fakta kehidupan bahwa akan selalu ada serangan yang datang dengan cara-cara yang tak terduga. Siapa menyangka bahwa Israel yang telah ditatah baik oleh Hizkia pada situasi ini digoncang oleh Sanherib? Mungkin kita telah menata baik pola hidup kita namun bisa saja pada waktu yang lain, kesehatan, ekonomi dan aspek kehidupan lainnya mengalami teror.

Yesaya 36:11 Lalu berkatalah Elyakim, Sebna dan Yoah kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada hamba-hambamu ini, sebab kami mengerti; tetapi janganlah berbicara dengan kami dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok." 12 Tetapi juru minuman agung berkata: "Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama dengan kamu?" 13 Kemudian berdirilah juru minuman agung dan berserulah ia dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda. Ia berkata: "Dengarlah perkataan raja agung, raja Asyur! 14 Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia memperdayakan kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu!

Iblis berusaha keras agar terornya dapat dimengerti secara jelas oleh semua kalangan masyarakat israel, dengan demikian Israel semakin terbunuh mentalnya, jika ini yang terjadi pada kita maka jangan pernah menyerah kalah.

Yesaya 36:21 Tetapi orang berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab dia!" 

Tidak selamanya teror harus dibalas dengan menteror, ada waktunya kita harus memilih untuk berdiam diri, karena pada waktu kita berdiam diri disitulah muncul ide-ide brilian untuk menaklukan para musuh. 

Yesaya 37:36 Keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka! 38 Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. 

Akan lebih baik Tuhan yang menaklukan musuh kita daripada kita berusaha dengan kekuatan semata, akan menambah tingkatan stres. PekerjaanNya sempurna dan waktuNya selalu yang terbaik bagi kita.

Tetap semangat. Jbu


Sumber : Penjaga Menara - GPdI Green lake City

New seven Generation's artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar