Minggu, 18 November 2018

Bersungguh-sungguh Dan Tulus Ikhlas

(Filipi 4:6)
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Pdt. Paul R. van Gorder, berkisah tentang sahabatnya yang suatu hari membawa anak lelaki kecilnya ke kota berbelanja beberapa keperluan. Saat tiba lunchtime, keduanya pergi ke kedai makan. Sang ayah duduk pada salah satu kursi serta mengangkat anak lelakinya dan mendudukkannya berdampingan. Mereka lalu memesan makan siang. Ketika waiter membawa sandwich yang dipesan, ayah berkata, “Nak, kita berdoa dalam hati , ya ..!” Si ayah mengawali berdoa, dan .. menunggu sang anak menyelesaikan doanya; namun anak laki-lakinya itu tetap duduk dengan kepala tertunduk untuk waktu terbuang yang cukup lama. Ketika pada akhirnya ia mengangkat kepalanya, ayahnya bertanya kepadanya, “Apa saja yang kamu doakan selama waktu yang panjang itu?” Dengan polos dan perasaan tak bersalah sebagai seorang anak kecil, ia menyahut, “Bagaimana saya tahu? Itu tadi ‘kan doa dalam hati!”

Saya punya dugaan kuat, bahwa banyak dari doa kita seperti anak kecil itu, apakah dalam hati (silent prayer) ataupun dengan suara keras (aloud prayer) . Kita sesungguhnya tidak berkata apapun kepada Tuhan. Bisa saja kita memunculkan beberapa kata indah yang tersusun rapi dalam benak kita, tapi itu bersifat pengulangan(bertele-tele=vain repetitions - Matius 6:7) dan tidak dengan tulus hati. Allah Bapa rindu mendengar dari kita doa yang bersungguh-sungguh(earnest), doa dengan sepenuh hati(heartfelt prayer); didorong oleh Roh Kudus serta dipersembahkan di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Begitu pula dengan pujian penyembahan kita! Lakukan dengan bersungguh- sungguh dan dengan segenap hati dan pikiran kita. Hasilnya, menurut Rasul Paulus, ialah “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:7)

Saudara seiman, kita sangat perlu memuji dan menyembah-Nya dengan serius! Tidaklah cukup sekedar menutup mata, menundukkan kepala kita, dan mengulangi kata-kata tertentu yang sedap didengar. Requests kita wajib segaris dengan Perkataan Tuhan dan itu harus datang dari hati yang tulus ikhlas!(NVDK)


Doa: Tuhan Yesus segala pujian, hormat dan syukur kunaikkan padaMu dari dalam hatiku, tulus sebab Engkau sungguh amat baik bagiku. Amin.

Sumber : Renungan Harian Suluh Iman ( suluh_iman@ekklevision.org)
New seven Generation's artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar