Kamis, 15 November 2018

Menyeberang Garis Iman

(Roma 4:19-20)
Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia (Abraham) mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, ..... Tetapi  terhadap  janji  Allahia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah  ia  diperkuat dalam  imannya dan ia memuliakan Allah.

Setelah bertahun-tahun hidup dengan iman, ada hal yang saya pelajari untuk dilakukan, yang menolong saya untuk menerima apapun dari Tuhan, dalam keadaan yang paling berat. Itulah yang saya sebut menyebrangi garis iman. Sebuah garis iman adalah apa yang Anda butuhkan ketika Anda ingin Allah melakukan hal yang mustahil di dalam hidup Anda. Garis iman adalah apa yang Anda butuhkan ketika Anda ingin teguh di dalam iman, tetapi Anda terus-menerus maju mundur antara keadaan Anda dan janji-janji Allah.

Garis iman itu akan menjadikan Anda seperti Abraham yang setia. Anda tahu, Abraham mempunyai alasan-alasan masuk akal untuk tidak mempercayai janji Allah sama seperti kita. Namun ia tahu untuk mewujudkan janji Allah atas hidupnya, tidaklah memerlukan akal sehat. Bahkan Alkitab berkata iman Abraham tidak menjadi lemah walaupun tubuhnya sangat lemah. Dengan kata lain, Abraham mengabaikan bukti alamiah yang mengelilinginya dan percaya hanya kepada janji Allah.

Di suatu tempat ia menyebrangi garis iman. Ia membuat keputusan bulat untuk mempercayai janji Tuhan. Ia membuat komitmen terakhir. Ia memilih melangkah ke titik di mana ia tidak akan mundur lagi. Dan jika Anda ingin melihat Allah melakukan sesuatu yang mustahil, Anda harus melakukan hal yang sama!

Bagaimana Anda menggambar garis iman? Mulailah dengan Firman Tuhan. Selidiki janji- janji Tuhan dan percayalah kepada apa yang dikatakanNya tentang kebutuhan Anda. Renungkan janji-janji itu sampai timbul iman di dalam hati Anda. Tulislah di lantai ruangan doa Anda. Katakan, “Di hadirat Tuhan, di hadapan seluruh malaikat di ruangan ini, dan di muka para setan, saya melangkahi garis iman. Sejak saat ini dan seterusnya, saya anggap hal ini telah selesai. Sejak hari ini, saya memberikan kepada Allah pujian dan kemuliaan di dalam Nama Yesus.”

Sejak saat ini dan seterusnya, katakanlah seolah-olah mujizat telah terjadi. Buanglah setiap masalah dan keraguan, arahkan wajah Anda kepada Yesus. Allah akan melakukan hal yang mustahil di dalam hidup Anda. Beranikan diri untuk melangkahi garis iman.(DPM)


Doa: Tuhan Yesus aku akan melangkah melewati garis iman untuk mendapatkan pertolongan atas semua yang kuperlukan. Amin.


Sumber : Renungan Harian Suluh Iman ( suluh_iman@ekklevision.org)
New seven Generation's artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar