Minggu, 02 Desember 2018

Yesus Cukup Bagiku

(Ibrani 13:5b)
“…..Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan
Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."



Apakah yang ada pada pikiran kita saat mengalami kesusahan yang tidak seorangpun dapat menolong? Pastilah kita akan stress dan depresi, kalau tidak sanggup menghadapinya. Beberapa waktu yang lalu saya di vonis oleh dokter harus operasi karena penyakit fistula yang sudah parah. Vonis mendadak dari dokter membuat saya panik dan stress. Yang pertama ada di pikiran saya: ”Biaya yang cukup besar dan Ruang Operasi yang belum pernah saya masuk . ”

Setelah dana untuk operasi ada, berkecamuk dalam pikiran saya: “MASUK RUANG OPERASI”. Kekhawatiran yang berlebih ditambah bonus ketakutan muncul. Apalagi saya tidak boleh ditemani keluarga dalam menjalani operasi. Pikiran negative muncul silih berganti membuat saya mengesampingkan iman. Saya benar-benar melihat goliath yang besar itu. Dalam ruang operasi ketika melihat banyak alat yang super canggih, tekanan darah dan jantung saya mulai tidak stabil. Tetapi tiba-tiba mulut saya menyanyikan satu pujian lama: “TUHAN YESUS CUKUP BAGIKU, LEBIH DARI SEMUA DI DUNIA”. Pujian ini menemani saya menjalani operasi.

Dalam dunia ini terkadang kita merasa sendiri menjalani hidup. Kita merasa tidak ada satu orangpun dapat kita andalkan. Tetapi jangan lupa untuk setiap orang yang percaya, selalu ada pertolongan dan penghiburan. Di saat semua jalan terasa buntu, semua pintu tertutup, ada satu jalan yang tidak pernah tertutup yaitu KEATAS.

Tuhan tahu detik-detik kita hampir putus asa. Tetapi saat kita menaruh hati dan pikiran kita kepada-NYA, maka penghiburan menjadi bagian dalam hidup kita. Melalui pujian yang keluar dari dalam hati dan disuarakan melalui bibir mulut kita, itu menjadi kekuatan yang mengalahkan rasa putus asa. Mungkin kita tidak dapat berdoa, kata-kata tidak dapat keluar hanya airmata. Tetapi Tuhan tahu dan mengerti. Tuhan tidak tinggalkan setiap orang yang menaruh harap kepada-NYA. “Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.”Amsal 10:28. Berharaplah kepada Tuhan dan jangan pernah ragukan keAjaiban Kasih Setia-NYA.(FT )


Doa: Hanya kepadaMu Tuhan, kami berharap dan pengharapan kami tidak menjadi sia-sia. Engkau selalu mendengar seruan kami dan menjawab tepat pada waktunya. Amin.

Sumber : Renungan Harian Suluh Iman ( suluh_iman@ekklevision.org)
New seven Generation's artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar