Kejadian 18:12 Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?"
Banyak orang Kristen salah menafsirkan janji Tuhan dalam hidupnya, mereka berharap menjadi orang Kristen hidupnya akan menjadi lebih mudah dan instan, asal sudah berdoa maka Tuhan mengabulkan doa doa permintaan mereka.
Kejadian 18:13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
Perspektif ini akan menjebak pola pikir kita pada situasi dan kondisi keadaan bukan kondisi iman yang berlandaskan janji janji Tuhan.
Hakim-hakim 2:1 Lalu Malaikat TUHAN pergi dari Gilgal ke Bokhim dan berfirman: "Telah Kutuntun kamu keluar dari Mesir dan Kubawa ke negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangmu, dan Aku telah berfirman: Aku tidak akan membatalkan perjanjian-Ku dengan kamu untuk selama-lamanya.
Kita ada di bumi ini untuk menggenapi tujuan Allah, bukan sebaliknya, ketahuilah! Jika Allah sudah berjanji, Dia akan tetap menggenapi janji janjiNya sekalipun menurut Sara istri Abraham itu tidak mungkin sebab dia sudah mati haid.
Kejadian 16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak, karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
Memang terkadang sulit untuk melihat cara Tuhan bekerja, apalagi ditengah keadaan yang sulit, kita sering keliru menterjemahkan Firman Tuhan sama seperti Sara dan Abraham sehingga kita seringkali berbuat kesalahan dalam hidup ini.
Kejadian 17:17 Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"
Keinginan mengatur Tuhan ini seringkali muncul setiap kali kita mencoba mengendalikan keadaan dan masa depan, sehingga memaksa Tuhan untuk menyetujui apa yang menurut kita tidak mungkin, lalu Sara memberikan Hagar kepada Abraham untuk dijadikan istrinya.
Kejadian 17:18-19 Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!" Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
Apapun situasi dan kondisinya, jangan pernah coba coba membantu Tuhan untuk menggenapkan janji janjinya, sebab Allah adalah yang setia dan adil yang tidak akan pernah menyimpang dari rencanaNya.
Abraham dan Sara keliru menafsirkan janji janji Allah, akibatnya mereka harus mengalami frustasi dan masa masa sulit yang lebih panjang, pergumulannya dan masalahnya juga bertambah.
Mazmur 69:5 Ya Allah, Engkau mengetahui kebodohanku, kesalahan-kesalahanku tidak tersembunyi bagi-Mu.
Tuhan, begitu banyak kebodohan yang kami lakukan setiap hari, tunjukan kami jalan yang benar ya Tuhan.
Mazmur 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Dengarlah doa dan permohonan kami ya Tuhan, agar kami bijaksana untuk berjalan didalam kasih karunia dan anugerahMu setiap hari.
Tetap semangat. Jbu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar