Minggu, 11 Juni 2023

Kegagalan itu ibarat tanda koma

Kejadian 27:36  Kata Esau: "Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku." Lalu katanya: "Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?"  

Setiap detik waktu adalah suara hati, lalai memanfaatkannya, jatuhlah kebumi, ibarat daun kering hancur ke bumi, tak akan kembali lagi, begitulah kehidupan orang Kristen yang menganggap enteng keselamatan yang diterimanya dari pengorbanan Tuhan Yesus diatas kayu salib, sebagaimana Esau melalaikan hak kesulungannya demikian pula keadaan orang Kristen yang demikian.

Kejadian 27:37  Lalu Ishak menjawab Esau, katanya: "Sesungguhnya telah kuangkat dia menjadi tuan atas engkau, dan segala saudaranya telah kuberikan kepadanya menjadi hambanya, dan telah kubekali dia dengan gandum dan anggur; maka kepadamu, apa lagi yang dapat kuperbuat, ya anakku?" 

Siapa yang mengenal dan mentaati Allah, maka ia akan bahagia walaupun berada didalam penjara yang gelap gulita, dan siapa yang lalai dan melupakan Allah, ia akan sengsara walaupun berada diistana yang megah mempesona.

Kejadian 27:38  Kata Esau kepada ayahnya: "Hanya berkat yang satu itukah ada padamu, ya bapa? Berkatilah aku ini juga, ya bapa!" Dan dengan suara keras menangislah Esau. 

Kadang kita luput mensyukuri kasih karunia Tuhan yang telah kita terima, mungkin karena mengganggap anugerahNya terlalu kecil atau memang sesuatu yang lumrah, lantas kita lalai menjaganya, betapa seringnya kita gagal mengalami rancangan Tuhan dalam hidup ini.

Kejadian 27:39  Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas.  

Kegagalan bisa menjadi musuh dan juga kawan begitulah roda waktu mengiringinya, seharusnya kita sudah memperolehnya hari ini, namun pada kenyataannya kita harus menunggu bertahun tahun kemudian, jika Esau harus membayar kesalahannya karena lengah dan lalai, bagaimana dengan kita?

Kejadian 27:39 -40 Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas, engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu." 

Mungkin kita telah bertahun tahun menjadi orang Kristen yang lalai, tidak pernah membaca dan merenungkan Firman, tidak pernah berdoa, beribadahpun hanya sekedarnya, tidak pernah memiliki komitmen dan integritas dalam menjalani kekristenan, ubah paradigma ini sekarang juga, lemparkan segala kuk yang menghambat kemajuan hidup, percayalah kepada Tuhan, bahwa Dia adalah Allah yang setia dan adil, yang tidak pernah terlambat untuk memulihkan segala keadaan kita.

Kejadian 27:41  Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh." 

Jadilah bijak, jangan jatuh ketiban tangga lagi, sudah gagal dan kehilangan kesempatan bukannya belajar malah menyalahkan keadaan dan orang lain, dengarlah dan perbaiki pola ibadah kita, perbaiki kerohanian kita, maka hal hal yang jasmani akan mengikutinya.

Tetap semangat. Jbu



Sumber : Penjaga Menara - GPdI Green lake City

New seven Generation's artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar