Mazmur 123:3-4 Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan; jiwa kami sudah cukup kenyang dengan olok-olok orang-orang yang merasa aman, dengan penghinaan orang-orang yang sombong.
Lebih baik menghindar dari pada kita jatuh dalam dosa sakit hati, benci dan dendam karena tidak tahan dengan olok olok dari orang yang sombong dan tinggi hati.
2 Korintus 8:20 Sebab kami hendak menghindarkan hal ini: bahwa ada orang yang dapat mencela kami dalam hal pelayanan kasih yang kami lakukan dan yang hasilnya sebesar ini.
Sebaik apapun kita melayani pekerjaan Tuhan, selalu saja ada orang yang mencelanya, dari pada kita terluka karena hal itu, maka sebaiknya kita menghindar agar hati kita tidak tergores oleh perasaan berdosa.
2 Korintus 8:21 Karena kami memikirkan yang baik, bukan hanya di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia.
Sekalipun sudah berdamai, setiap pertentangan dan pertengkaran tetap akan meninggalkan bekas luka, yang kadang kala akan kembali menganga bila terjadi konflik yang baru.
Amsal 3:26 Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.
Menyingkir bukan berarti kalah, tetapi kita menghindar dari jerat agar tidak tersandung karena ada ganjalan perasaan yang seharusnya tidak perlu ada.
Amsal 22:3 Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.
Sekecil apapun konflik tetap malapetaka, jika kita benturkan tetap ada yang terluka, jadi bersembunyi atau menghindar dari bentrokan adalah tindakan dan sikap yang bijaksana, perbuatlah itu kepada siapa saja, mungkin dengan pasangan, dengan keluarga, dengan sahabat dan siapa saja, agar terpelihara hubungan yang baik selamanya.
Tetap semangat. Jbu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar