Minggu, 04 Juni 2023

semua berawal dari cara mengelola pikiran

I Korintus 10:10 “Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. 11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.”

Beberapa bukan berarti dua atau tiga orang, tetapi ribuan orang dari bangsa Israel. Mereka inilah yang dapat mempengaruhi orang lain untuk ikut bersungut. Seharusnya mereka bersyukur karena mereka menjadi bangsa yang terpilih dan menerima janji Tuhan.

Bilangan 11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?

Orang-orang bajingan ini bukan orang Israel sejati, tapi orang non-Israel yang ikut berangkat dari Mesir  yang kemudian bercampur dengan Israel. Mereka tidak memiliki Tuhan di dalam hati mereka,  mereka ini menjadi pengaruh yang besar bagi orang israel untuk bersungut-sungut.

Hati-hati dengan benih sungutan ini, jangan bergaul dengan orang yang suka bersungut-sungut sebab berkat kehidupan akan menjauh dari orang yang suka bersungut-sungut. 

Filipi 2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, 

Bersungut-sungut disini  artinya bukan sekedar mengeluh, tapi menjurus pada suatu tindakan memberontak.

Ketika kita mengeluh, tanpa kita sadari kita sedang berontak terhadap kedaulatan Tuhan yang sedang membentuk kita.

2 Korintus 11:23 Apakah mereka pelayan Kristus? — aku berkata seperti orang gila — aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. 24 Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,  25 tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. 26 Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. 27 Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian, 

Karir politik Paulus yang gemilang, seorang Farisi di bawah Gamaliel, menjadi orang berpengaruh namun setelah perjumpaannya dengan Tuhan ia menganggap semuanya sampah, walau demikian perjalanan kedepannya ternyata memunculkan  banyak alasan untuk bersungut-sungut, tetapi Paulus tidak mau bersungut-sungut.

Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 

Pikiran membentuk kata-kata, dan kata-kata membentuk tindakan, tindakan membentuk kebiasaan, dan kebiasaan membentuk karakter. Karakter itulah yang menentukan arah hidup seseorang. Itu semua berawal dari pikiran!

Jika Paulus yang punya banyak alasan untuk bisa bersungut-sungut namun tidak demikian artinya sejak awal perjalanan hidupnya bersama Yesus, ia telah menentukan cara berpikirnya, berpikir positif, berpikir seperti Kristus berpikir. Bangaimana dengan kita?

Tetap semangat. Jbu


Sumber : Penjaga Menara - GPdI Green lake City

New seven Generation's artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar