Kamis, 15 Juni 2023

Pemimpin hebat tidak dihasilkan dari kemudahan,

1 Samuel 22:1-2  Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia, berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang.  
 
Jangan anggap enteng orang yang bermasalah, jangan hina orang miskin, jangan cuek dengan orang rendahan, suatu ketika mereka bisa berbalik lebih hebat, lebih kaya dan lebih berhasil dari kita, belajarlah dari raja Daud, dia bisa memotivasi sehingga berhasil mengubah orang orang bermasalah menjadi pahlawan yang gagah perkasa. 
 
Yesaya 38:17  Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.  
 
Apa hebatnya dan apa kelebihannya, jika dalam keadaan baik, semua fasilitas tersedia, mereka tinggal menjalaninya saja atau meneruskan saja, malahan didapati ada orang yang menerima warisan dari orang tuanya bukannya membuatnya lebih berhasil malahan menjadi bangkrut dengan meninggalkan hutang yang banyak.
 
Lukas 15:12-13  Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka, beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. 
 
Kemapanan melahirkan kemanjaan dan kemalasan, merusak mental dan karakternya menjadi pemboros dan tukang berfoya foya, tanpa pikir panjang dan bertanggung jawab, perlu melatih anak-anak kita sejak dini.
 
2 Korintus 1:3-4  Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. 
 
Terpujilah Tuhan, hai orang orang yang sengsara dan menderita, jangan sedih dan tawar hati, karena Allah kita adalah Allah yang setia yang tidak pernah meninggalkan orang orang yang demikian, bahkan dengan kasihNya Allah tetap menjaga dan membela orang orang yang tertindas. 
 
Matius 15:32 (TB)  Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."

Pemimpin yang baik memikirkan pengikut atau orang-orang yang bekerja dengannya dan rela berkorban bagi kepentingan mereka. Alkitab mencatat salah satu tindakan kepemimpinan Yesus, yaitu memikirkan empat ribu orang yang lapar setelah berhari-hari mengikuti-Nya. Yesus, yang pasti lapar dan lelah, memprioritaskan kebutuhan ribuan orang di sekitarnya. Dia memanggil para murid-Nya agar mereka juga memikirkan orang banyak.

Walau tidak mudah namun Yesus janjikan berikan kita kemampuan sehingga kita dapat berdiri sebagai pemimpin yang baik.

Tetap semangat. Jbu



Sumber : Penjaga Menara - GPdI Green lake City

New seven Generation's artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar