Rabu, 21 Juni 2023

Tidak penting berapa lama kita hidup

2  Raja-raja 13:14-21 Elisa adalah hamba Tuhan yang taat dan cinta kepada Tuhan. Tidak heran Tuhan memakainya menjadi hamba Tuhan yang disegani raja dan bangsa Israel. Pada masa itu moral bangsa Israel begitu bobrok akibat pemerintah yang memberontak terhadap hukum-hukum Allah. Namun, meskipun Elisa adalah hamba Tuhan dengan mujizat-mujizat besar dan hidup mengandalkan Tuhan, namun ia menderita sakit juga sama seperti manusia lainnya. Bahkan sakit yang menyebabkan kematiannya. Ini menunjukkan bahwa orang yang dipakai Tuhan begitu hebat pun, tetaplah ia manusia yang terbatas. Dayanya terbatas, waktunya pun terbatas. Pada akhirnya Elisa meninggal. 

Suatu hari ada sekelompok orang hendak memakamkan seorang yang telah meninggal. Tiba-tiba mereka melihat gerombolan Moab yang suka merampok. Mereka pun mencampakkan mayat itu ke dalam kubur Yeremia dan lari kabur. Mayat yang dilempar itu terkena pada tulang-tulang Elisa, dan keajaiban terjadi. Mayat itu hidup kembali!!!

Ada apa dengan tulang-tulang Elisa? Sehebat apa sih Elisa, sudah jadi tulang belulang tapi masih jadi berkat???

Yeremia 20:9 Tetapi apabila aku berpikir: ”Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya”, maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.
 
Ah, bukankah ada masanya kita lelah juga seperti Yeremia? Kita mengeluh, putus ada, tidak berdaya. Tapi "sesuatu" di dalam Yeremia seperti api yang menyala-nyala dalam tulangnya, yang membakar dia untuk terus mengingat Tuhan dan memberitakan Firman. 

"Sesuatu" itu, "Api" itu juga ada pada Elisa. "Sesuatu" itu yang menjadikan bayangan Petrus dan sapu tangan Paulus, materi-materi sederhana yang membangunkan orang-orang sakit, menyatakan kuasa Allah yang dahsyat bagi mereka yang membutuhkan pertolonganNya. "Sesuatu" itulah yang membuat opa Abraham dan oma Sarah melahirkan anak di masa tua mereka. Dan "Sesuatu" itu… "Api" itu yang juga memberdayakan kita orang-orang sederhana, yang tidak keren di mata manusia, dipandang rendah dan tidak diperhitungkan, menjadi alat yang berguna untuk bawa jiwa-jiwa datang kepada Tuhan. Halleluyah!!!

Jadi, stop minder! Lihatlah, berapa berharganya kita di mata Tuhan. Betapa mulianya diri ini di pandanganNya. Jangan menghinakan dirimu karena ada "Sesuatu" di dalam kita, itulah Roh Kudus. Dia tidak hanya tinggal dalam jiwa, tapi Dia juga menggerakkan motor tubuh kita, bersemangat melayani Dia.

1 Korintus 6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, – dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

Halleluyah!!! Selamat melayani dan berkarya di hari ini bersama Roh Kudus. 
Tetap semangat, Tuhan Yesus memberkati.



Sumber : Penjaga Menara - GPdI Green lake City

New seven Generation's artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar